STUDI KASUS :
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT INDUSTRI PERTAMBANGAN
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT INDUSTRI PERTAMBANGAN
TAMBANG BATUBARA
Batu bara adalah salah satu hasil tambang yang
dihasilkan dari pembekuan fosil hewan purba pada zaman dahulu. Wilayah
Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.salah satu
kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah cadangan batubara yang lumayan
besar. cadangan batubara tersebut tersebar di wilayah kepulauan Kalimantan
terutama di wilayah Kalimantan Timur.
Wilayah
Kalimantan Timur merupakan wilayah yang paling banyak cadangan batubaranya. Di
KALTIM jumlah ijin pertambangan dinilai sangat banyak, Saat ini terdapat 1.212
kuasa pertambangan yang diterbitkan pemerintah kabupaten/kota dan 32 izin dari
pemerintah pusat. Di Kota Samarinda bahkan terbit 76 kuasa pertambangan yang
luas konsesinya menghabiskan 71 persen wilayah. Saat ini lahan yang sedang
ditambang seluas 38.814 hektar atau separuh lebih dari 71.823 hektar luas
Samarinda.
DAMPAK PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP LINGKUNGAN
•
AIR
Penambangan batubara secara langsung menyebabkan pencemaran air, yaitu
dari limbah pencucian batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara dengan
sulfur.Limbah pencucian batubara setelah diteliti mengandung zat-zat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi. Limbah tersebut
mengandung belerang (b), merkuri (Hg), asam slarida (HCn), mangan (Mn), asam
sulfat (H2SO4), dan timbal (Pb). Hg dan Pb merupakan logam berat yang dapat
menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit.
•
TANAH
Tanah juga mengalami pencemaran akibat
pertambangan batubara ini, yaitu terdapatnya lubang-lubang besar yang tidak
mungkin ditutup kembali yang menyebabkan terjadinya kubangan air dengan
kandungan asam yang sangat tinggi.
•
UDARA
Polusi udara di sebabkan pembakaran batubara
yang Menghasilkan gas nitrogen oksida yang terlihat cokelat dan juga sebagai
polusi yang membentuk acid rain (hujan asam) dan ground level ozone, yaitu tipe
lain dari polusi yang dapat membuat kotor udara.Selain itu debu-debu hasil
pengangkatan batubara juga sangat berbahaya bagi kesehatan, yang dapat
menyebabkan timbulnya penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA), dan dalam
jangka panjang jika udara tersebut terus dihirup akan menyebabkan kanker, dan
gangguan yang sangat fatal pada wanita yang sedang mengandung kemungkinan bayi
lahir cacat.
•
HUTAN
Penambangan
batubara dapat menghancurkan sumber-sumber kehidupan rakyat karena lahan
pertanian dan hutan adat yaitu hutan dan lahan-lahan sudah dibebaskan oleh
perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya perluasan tambang sehingga
mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan ini masyarakat pribumi
sangat di rugikan dan selain itu dapat menyebabkan terjadinya banjir karena
hutan di wilayah hulu yang semestinya menjadi daerah resapan aitr telah dibabat
habis. Hal ini diperparah oleh buruknya tata drainase dan rusaknya kawan hilir
seperti hutan rawa oleh perusahaan.
•
Terbentuknya lubang menyerupai kawah dengan
ukuran raksasa akibat penggalian.
•
Timbulnya gas metana di sekitar lokasi
tambang yang berimbas pada penurunan produktivitas tanah.. akumulasi gas metana
dengan konsentrasi tinggi pada tambang bawah tanah, tak ayal dapat menimbulkan
ledakan.
•
Pencemaran air akibat proses pencucian
batubara. proses ini dilangsungkan guna memisahkan batubara dengan kandungan
sulfurnya
•
Pencemaran udara akibat flying ahses
(material ringan yang bertebaran) yang berbahaya bagi kesehatan penduduk serta
dapat menyebabkan beberapa infeksi saluran pernafasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar